About

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Senin, 06 Maret 2017

Perlengkapan Mendaki Gunung yang wajib diketahui !!


Perlengkapan & persiapan adalah pertanyaan yang sering muncul saat ingin mendaki gunung. Apalagi, semenjak populernya film 5 cm, kegiatan mendaki gunung seakan bukan lagi aktivitas istimewa. Semua orang terdorong untuk merasakan naik gunung, tanpa memikirkan betapa sulit persiapannya agar dapat mendaki gunung dengan baik. Apa mau di kata, naik gunung sesungguhnya tak semudah naik gunung seperti di film 5 cm yang telah banyak menipu anak muda labil yang ingin memenuhi foto selfie berlatar pemandangan.
Oleh karena itu, pengetahuan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mendaki gunung pun banyak dicari. Pertanyaan ini wajar, bahkan tanpa adanya film 5 cm pun sejak dahulu kala para pendaki gunung terutama pemula perlu tahu perlengkapan dan persiapan apa saja untuk mendaki gunung. Nah, untuk mempermudah, berikut coba perlengkapan apa saja yang dibutuhkan saat mendaki gunung.

Mendaki gunung itu setidaknya dilakukan secara berkelompok, minimal tiga orang. Oleh karena itu, perlengkapan naik gunung yang perlu disiakan juga dibagi dua, yaitu perlengkapan individu dan kelompok. Perlengkapan Individu ini, perlengkapan yang menjadi tanggung jawab setiap individu untuk membawa dan memiliki untuk perjalanan demi keselamatan & kenyamanan perjalanan. Perlengkapan individu ini ada yang sifatnya wajib demi keamanan dan berjalannya pendakian. Ada juga yang sifatnya pilihan karena ada atau tidaknya sifatnya kenyamanan dan bergantung pada medan serta tujuan.

Lalu perlengkapan kelompok. Perlengkapan yang memiliki wajib minimal tertentu harus ada dalam setiap kelompok pendakian. Ini menjadi tanggung jawab ketua kelompok pendakian untuk memastikan ketersediaan perlengkapan. Perlengkapan kelompok ini sifatnya wajib ada.
Lalu, apa saja perlengkapan itu? Berikut ini penjelasannya :




Perlengkapan Pribadi


1. Carriel atau Tas gunung


Perlengkapan wajib individu. Tas ini fungsinya sudah sangat jelas, yaitu untuk membawa dan menampung barang bawaan serta perlengkapan lainnya dalam mendaki gunung. Bedanya dibanding tas biasa, tas gunung ini memiliki kapasitas yang lebih besar. Biasanya  tas yang digunakan berkapasitas 45 liter, 65 liter, 75 liter, 85 liter, bahkan ada yang sampai 115 liter.

Kapasitas besar ini disesuaikan oleh masing-masing orang. Tidak semua orang harus menggunakan tas berkapasitas besar. Tas gunung kapasitas besar biasanya dibawa atau dimiliki oleh mereka yang terbiasa menjadi leader ataupun porter dalam kelompok pendakian.

Dalam satu kelompok, dengan jumlah anggota 11-15, cukup 1-3 saja yang membawa tas berkapasitas besar. Hal dimaksudkan agar dalam perjalanan tidak semua anggota mendapat beban fisik yang sama saat perjalanan. Harapannya, saat ada kelelahan dari anggota lain bisa berbagi beban atau bertukar beban tas.

Tas gunung juga harus terbuat dari bahan yang kuat. Bawaan yang banyak tentu mengharuskan wadahnya memiliki kekuatan dalam menampung. Jangan sampai ditengah jalan tas rusak hanya kerena tidak kuat menahan beban.

Desain pun dibuat sedemian rupa agar dapat menampung perlengkapan mendaki gunung sesuai letak dan posisi yang tepat. Seperti, adanya kantong di bagian atas untuk menaruh pelastik, jas hutan, tali rafia atau yang lainnya. Ada tali pengikat di samping kanan kiri, atas, bawah yang fungsinya bisa disesuaikan masing-masing. Paling penting tas gunung juga harus memiliki penutup tas yang anti basah agar ketika hujan, tas terhindar basah dan barang di dalam aman dari hujan.

2. Jaket


Jaket adalah salah satu peralatan pendakian yang sangat penting, sifatnya wajib. Jaket ini berguna untuk menahan dan mengurangi dingin sehingga panas tubuh tetap terjaga. Hal ini berguna untuk menghindari hal-hal buruk yang tidak diinginkan karena dingin.  Cukup banyak kasus pendaki yang mengalami hipertemia atau kedinginan karena jaket yang tidak memadai untuk menahan dingin. Jadi bawa lah jaket yang nyaman agar pendakian Anda juga aman.

3. Sepatu atau sandal gunung



Mendaki gunung ini akan melewati berbagai medan yang dinamis dengan tanah bergelombang, batu-batuan, akar, tanah berpasir, ataupun genangan air. Oleh karena itu sangat dianjurkan tentu menggunakan sepatu khusus gunung.

Sepatu gunung memiliki pijakan yang sudah disesuaikan agar mencengkeram kuat dalam berbagai medan. Pijakan kuat ini menghindari terjadinya kecelakaan karena sepatu yang tidak cocok di perjalanan. Jadi, sepatu ini sangat penting karena banyak pendaki mengalami cidera yang disebabkan kaki yang terpelintir entah karena salah berpijak atau sepatu yang tidak cocok.

Selama pendakian saya sarankan gunakan sepatu gunung. Dan saya pribadi memang lebih suka menggunakan sepatu gunung daripada sandal karena merasa lebih nyaman bergerak secara bebas. Sandal hanyalah cadangan jika sepatu rusak atauapun jika ingin sekadar berjalan-jalan saat sudah mendirikan tenda. Kaki juga perlu ruang bernafas setalah lama sesak di dalam sepatu. Pilihlah juga sepatu gunung anti air agar jika hujan atau melewati genangan air kaki Anda tidak basah yang akan menyebabkan ketidaknyamanan kaki dalam bergerak.

4. Jas hujan dan atau ponco

 


Seperti namanya jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh Anda dari hujan ketika mendaki sehingga badan dan peralatan Anda tetap kering. Selain jas hujan mungkin juga digunakan sebagai dasar untuk Bivak dalam kondisi darurat.

Nah, untuk membuat bivak ini biasanya menggunakan jas hujan jenis ponco yang lebar, bukan jas hujan yang terdiri dari kemeja dan celana anti hujan. Saya sendiri saat mendakian membagi beberapa anggota untuk membawa jas hujan jenis ponco dan jas hujan jenis kemeja celana. Hal tersebut untuk berjaga-jaga saja kalau ada kondisi yang mengharuskan mendirikan bivak sederhana.

5. Pakaian ganti


Bawalah  pakaian ganti secukupnya. Ganti pakaian Anda jika sudah basah karena berkeringat atau lembab. Pakaian yang basah dapat membahayakan kondisi tubuh. Dengan mengganti pakaian badan akan lebih segar dan tetap hangat. Jumlah pakaian ganti disesuaikan dengan tujuan dan berapa lama waktu pendakian.

6. Peralatan makan

 

Kalau peralatan masak adalah perlengkapan wajib kelompok, makan peralatan makan adalah perlengkapan wajib individu. Setiap anggota harus membawa minimal satu piring, gelas, sendok, dan garpu. Pilihlah yag berbahan plastik agar tidak pecah di perjalanan. Masing-masing satu saja sudah cukup.

7. Makanan dan Minuman

 

Makanan atau bahan makanan yang wajib dibawa adalah beras satu liter untuk perjalanan 2-3 hari. Lalu bawa juga mie instan, mie ini untuk mengantisipasi ada kekurangan bahan makanan karena kesalahan prediksi kebutuhan makanan kelompok ataupun karena kondisi darurat. 

Selebihnya pendaki dapat membawa makanan ringan kesukaan sesuai kecukupan masing-masing selama tidak membebani perjalanan berlebihan. Bawalah makanan manis atau berkarbohidrat tinggi. Selain makanan, tentunya bawa lah air mineral. Setidaknya setiap individu 2 liter berupa 1 botol besar dan 1 botol kecil. Bekal tersebut untuk perjalanan 2-3 hari dan tujuan gunung yang memiliki sumber air.

8. Kantong tidur atau sleeping bag

 

Kantong tidur atau sleeping bag berguna untuk menutupi tubuh Anda pada saat tidur di tenda sehingga tubuh kita tetap hangat. Tidak dapat dipungkiri, bahkan jika Anda tidur di tenda, biasanya masih tidak cukup untuk menjaga masuknya udara pegunungan yang dingin selama malam hari. Dua faktor perlu dipertimbangkan ketika memilih kantong tidur adalah kualitas bahan dan ukuran. Kantong tidur besar, tidak selalu baik dalam menahan dingin. Karena saat ini juga sudah ada produk yang sangat tipis tapi memiliki kehangatan yang baik. Bahan utama polar wajib jadi pertimbangan untuk kehangatan saat tidur.

9. Matras

 

Matras ini berfungsi sebagai kasur saat tidur di dalam tenda. Atau sebagai alas duduk saat ingin bersantai ria saat bersitirahat, berteduh dan sebagainya tanpa harus duduk beralaskan tanah. Secara umum matras berbahan karet. Pilihlah sesuai selera saja karena ada matras dengan karet tebal atau tipis.

10. Sarung tangan

 

Sarung tangan sangat berguna untuk melindungi tangan dari goresan, gesekan, atau mungkin gigitan kecil dari hewan di tangan Anda ketika melewati trek di gunung, terutama di hutan lebat atau berduri. Selain itu, sarung tangan ini juga berguna untuk menjaga suhu tubuh. Karena salah satu bagian tubuh kita, yaitu jari-jari sangat sensitive terhadap udara suhu dingin.

Saya biasanya membawa dua pasang sarung tangan, satu tebal yang biasanya digunakan ketika melewati medan berat seperti ketika memasuki jalan berbatu atau hutan atau semak-semak. Sementara lain kain lembut sarung tangan yang saya biasanya pakai saat tidur untuk mendapatkan kehangatan.

11. Masker

 

Beberapa gunung memiliki lintasan berpasir dan sangat berdebu. Hal ini tentu dapat mengganggu pernafasan. Masker ini berguna sebagai topeng untuk menghindari debu saat mendaki gunung. Selain itu juga berguna untuk mengurangi eksposur terhadap dingin pada bibir dan mulut. Selain itu, masker ini juga bisa digunakan sekadar menjaga wajah dari paparan sinar matahari.

12. Kupluk

 

Kupluk berguna sebagai penutup kepala untuk mengurangi dingin. Meskipun kecil, kupluk sangat penting untuk menjaga panas tubuh. Kepala dan telinga Apakah jugasensitif terhadap dingin. Silakan Anda bisa membawanya demi kenyamanan. Tidak juga tidak apa selama ini memiliki daya tahan yang baik terhadap dingin.

13. Headlamp atau senter

 

Penting untuk kondisi gelap. Headlamp ini adalah senter yang menempel di kepala. Dengan headlamp (lampu/senter dipasang di kepala) atau senter akan membantu Anda melakukan berbagai kegiatan di malam hari. Selain itu headlamp / lampu senter juga penting ketika saya bepergian ke puncak pada dini hari.

Pendaki tentu akan lebih mudah menggunakan headlamp daripada senter biasa yang dipegang di tangan karena dengan headlamp tangan jadi lebih leluasa bergerak dan beristirahat. Jangan lupa pula membawa baterai cadangan untuk mengantisipasi habisnya daya baterai senter. Selain membawa baterai cadangan, beberapa pendaki bahkan biasanya membawa headlamp cadangan serta senter kecil untuk mengantisipasi kalau ada kerusakan pada headlamp yang digunakan.

14. Kaus kaki

 

Kaus kaki dibutuhkan untuk menghangatkan kaki dan kaki dari dingin. Sama halnya seperti sarung tangan. Manfaatnya akan sangat terasa saat tidur di malam hari. Setidaknya bawalah 2 pasang kaos kaki saat mendaki gunung. Sepasang dikenakan untuk perjalanan pendakian sementara sepasang yang lain digunakan pada saat tidur.

15. Decker

 

Ini pilihan untuk di bawa. Tapi, decker ini berguna untuk mengurangi beban lutut saat memanjat atau turun gunung demi meminimalkan kemungkinan cidera pada lutut. Decker dari kain yang terbuat dari lembut dan elastis.

16. Gaiter

Jika gunung tujuan Anda memiliki medan berpasir, alat ini perlu dimiliki. Gaiter dipasang dibagian atas sepatu sebagai penutup sampai sebatas lutut. Biasanya terbuat dari kain atau polyester. Titik untuk melindungi bagian bawah kaki, dan juga untuk menghindari masuknya pasir dan batu ke dalam sepatu saat melewati trek berpasir dan berbatu di pegunungan.

17.  Trekking pole atau Tongkat daki

 

Tongkat ini berfungsi untuk membantu waktu istirahat panjat terutama ketika melewati lereng cukup miring. Trekking tiang ini mampu menyesuaikan panjang pendek tersebut sesuai dengan kebutuhan Anda. 

18. Obat-obatan pribadi

 

Mempersiapkan perawatan perawatan-terutama jika Anda memiliki penyakit tertentu seperti Alergi, dll. Obat lain yang dapat diambil termasuk obat luka, minyak kayu putih, balsem, madu, gula, tolak angin dll.

Perlengkapan Kelompok

1. Tenda

Tenda diperlukan untuk tempat berteduh dari kondisi alam yang tidak memunginkan perjalanan dilanjutkan atau tempat kita tidur saat bermalam. Tenda ini seperti versi rumah mini.

Ada banyak jenis tenda dengan berbagai model, ukuran, kapasitas dan tingkat kualitas. Jika Anda mendaki misalnya hanya berdua, ya mengapa membawa tenda dengan kapasitas empat atau enam orang. Cukuplah bawa tenda dengan ukuran 2-3 orang saja.

Setidaknya ada hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika membeli sebuah tenda, yaitu berat tenda, ketahanan dan kualitas bahan dalam melawan dingin, hujan dan angin. Standar tenda saat ini juga sudah memiliki penutup tenda ataupun teras tenda.

Penutup ini fungsinya agar embun atau air hujan tidak langsung menimpa tenda. Untuk bahan dapat disesuaikan budget saja. Tenda bagus tentu memiliki bahan yang baik dan tidak mudah merembes embun ataupun air hujan.

Tenda yang mudah merembes embun atau hujan tentu akan membuat kita tidak nyaman. Jadi pilihlah tenda berkualitas baik jika Anda ingin memilikinya. Jika ingin menyewa sesuaikan dengan tujuan dan kondisi cuaca saat akan mendaki.

2. Peralatan masak beserta bahan makanan


Kompor dan peralatan memasak yang diperlukan untuk memasak dan makan selama pendakian. Ingat, selama di gunung tidak warung makan. Bawalah kompor dan peralatan masak yang benar-benar diperlukan. Pertimbangkan juga ukurannya. Bawa saja panci kecil dan perlengkapan makan tentara. Dalam satu kelompok berjumlah 10-12 orang bawa 2 peralatan makan tentara atau nesting sudah cukup. Biasanya terdiri dari 3 bagian, yang masing-masing dapat digunakan sebagai tempat makan, memasak air, dan memasak makanan semisal nasi.

Lalu bawalah kompor, jumlah 10-12 orang bawalah minimal 2 kompor gas kecil. Dalam pendakian gunung berangin bisa juga membawa kompor anti badai agar angin dari kompor tidak mudah padam. Lalu untuk bahan bakar bawalah setidaknya 3 gas kecil. Selain gas bisa jug cadangan membawa parafin. Untuk bahan makanan, sesuaikanlah sesuai menu yang direncanakan saat pendakian.

3. Trash bag atau kantong sampah besar

Ingat, sampah yang dihasilkan selama perjalanan jangan dibuang di alam, tetapi bawa kembali sampai menuju pos dan dibuang pada tempat semestinya. Trash bag ini berguna untuk meletakkan sampah-sampah selama pendakian. Sebagai contoh bungkus-bungkus makanan Anda.

Selain sampah tas ini juga berguna sebagai lapisan pada bagian dalam ransel tas gunung untuk menjaga barang, terutama pakaian tetap kering. Dalam keadaan tertentu bila hanya ransel/tas gunung saja tanpa dilindungi trash bag di bagian dalam maka barang Anda bisa lembab karena paparan hujan dan dingin. Kantong sampah atau trash bag ini beli lah yang besar, bukan sekadar pelastik keresek biasa. Biasanya berukuran 30 cm lebih.

4. Peralatan navigasi


Peralatan navigasi diperlukan untuk menunjukkan arah atau membantu Anda dalam kasus tersesat. Peralatan termasuk GPS, peta dan kompas.

5. Pisau

 

Pisau ini pasti berguna untuk memotong-potong. Misalnya memotong bahan-bahan makanan, tali, dll. Selain itu pisau ini juga berguna untuk menonton (pertahanan diri) terhadap kemungkinan serangan binatang-binatang mungkin saja terjadi.

========================================================================

Nah, jadi itulah perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pendakian dengan aman dan nyaman. Jadi, kalau mau naik gunung itu harus disiapkan dengan baik!

CINTAI ALAM KITA, SELAMAT MENDAKI, SALAM RIMBA

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 



 

 

 

Rabu, 01 Maret 2017

Lakukan 8 Cara Ini Jika Kamu Liburan Sendiri

Hobi traveling nampaknya memang jadi kegemaran banyak orang. Namun tak mudah lho memutuskan untuk jalan-jalan sendirian. Apalagi jika kita adalah seorang wanita. Perlu banyak pertimbangan sebelum berangkat, tak urung akan banyak pihak yang bisa mengkhawatirkanmu.

Eits, hal itu bukan berarti kamu tak bisa berpergian sendiri lho ladies. Nah, buat kamu yang hobi solo traveling, ada baiknya melakukan kiat-kita berikut ini seperti yang disampaikan Alyssa Ramos, perempuan yang melakukan perjalanan sendiri dikutip dari Huffington Post.





1. Kumpulkan informasi 
Hal ini merupakan sesuatu yang terpenting. Sebisa mungkin, kumpulkanlah semua informasi penting seperti alamat hotel, destinasi yang akan kamu tuju, harga yang bisa di patok di sana, dan bagaimana situasinya. Kamu dapat memperoleh informasinya melalui internet, bertanya kepada orang yang pernah berkunjung ke sana, maupun orang terdekatmu. Sebelum berpergian kamu harus yakin destinasi tersebut aman untukmu guys. Melihat berita juga sangat di sarankan lho.

2. Jangan berpenampilan layaknya target kejahatan
Nah, traveler pasti sudah paham bila akhir-akhir ini marak terjadi kejahatan. Untuk itu sebisa mungkin berpenampilanlah yang sewajarnya ya guys. Jangan bawa perhiasan yang mencolok sehingga mengundang perhatian si tangan panjang.

3. Jangan bertingkah layaknya target
Sudah menjaga penampilan, sekarang saatnya kamu perhatikan tingkah lakumu. Banyak wisatawan yang menjadi target kejahatan lantaran perilakunya yang mencolok dan menggangu, apalagi jika mabuk-mabukan.

4. Pelajari bahasa dasarnya
Nah yang ini sebisa mungkin kamu perhatikan guys, meski tak seutuhnya bisa. Sangat bermanfaat jika kamu bisa memahami sedikit bahasa daerah wisatamu. Selain lebih sopan akan sangat membantu dalam segala aktivitas berwisata, misal menanyakan arah, menawar harga, memesan makanan, dan lainnya.
 
5. Bawa senjata yang tak mirip senjata
Buat dirimu makin aman lagi dengan cara ini guys. Sebagai pertahanan diri, tak ada salahnya kamu membawa senjata di tasmu. Kamu bisa coba membawa peluit, gantungan kunci yang berujung tajam, dompet berat, bisa juga sekedar ujung kartu identitas.

6. Pura-pura mengobrol di telepon genggam
Jika kamu mulai merasa tak aman, saat berjalan sendiri, cobalah untuk pura-pura menelpon dan bicara dengan diri sendiri. Cara ini setidaknya lebih mengurungkan niat penjahat. Mereka akan berfikir, bisa saja kamu berteriak minta tolong pada seorang yang sedang kamu ajak bicara di telepon itu.

7. Masuk ke restoran
Jika masih merasa tak aman lagi, segera cari restoran. Jangan sungkan untuk menyampaikan kepada pramuniaga restoran jika kamu terasa diikuti oleh orang asing, dan mintalah ia untuk mengecek keadaan di luar restoran.

8. Berjalan dengan percaya diri
Meski sedang sendiri, cobalah untuk tetap stay cool. Cobalah untuk tetap menjaga postur tubuh percaya diri. Pandanglah orang lain tepat dimatanya dan nikmati perjalanan kamu guys.