Senin, 06 Maret 2017
Perlengkapan Mendaki Gunung yang wajib diketahui !!
Oleh karena itu, pengetahuan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
mendaki gunung pun banyak dicari. Pertanyaan ini wajar, bahkan tanpa
adanya film 5 cm pun sejak dahulu kala para pendaki gunung terutama
pemula perlu tahu perlengkapan dan persiapan apa saja untuk mendaki
gunung. Nah, untuk mempermudah, berikut coba perlengkapan apa saja yang dibutuhkan saat mendaki gunung.
Mendaki gunung itu setidaknya dilakukan secara berkelompok, minimal
tiga orang. Oleh karena itu, perlengkapan naik gunung yang perlu
disiakan juga dibagi dua, yaitu perlengkapan individu dan kelompok. Perlengkapan Individu ini, perlengkapan yang menjadi tanggung jawab
setiap individu untuk membawa dan memiliki untuk perjalanan demi
keselamatan & kenyamanan perjalanan. Perlengkapan individu ini ada yang sifatnya wajib demi keamanan dan
berjalannya pendakian. Ada juga yang sifatnya pilihan karena ada atau
tidaknya sifatnya kenyamanan dan bergantung pada medan serta tujuan.
Lalu perlengkapan kelompok. Perlengkapan yang memiliki wajib minimal
tertentu harus ada dalam setiap kelompok pendakian. Ini menjadi tanggung
jawab ketua kelompok pendakian untuk memastikan ketersediaan
perlengkapan. Perlengkapan kelompok ini sifatnya wajib ada.
Lalu, apa saja perlengkapan itu? Berikut ini penjelasannya :
Perlengkapan wajib individu. Tas ini fungsinya sudah sangat jelas,
yaitu untuk membawa dan menampung barang bawaan serta perlengkapan
lainnya dalam mendaki gunung. Bedanya dibanding tas biasa, tas gunung
ini memiliki kapasitas yang lebih besar. Biasanya tas yang digunakan
berkapasitas 45 liter, 65 liter, 75 liter, 85 liter, bahkan ada yang
sampai 115 liter.
Kapasitas besar ini disesuaikan oleh masing-masing orang. Tidak semua
orang harus menggunakan tas berkapasitas besar. Tas gunung kapasitas
besar biasanya dibawa atau dimiliki oleh mereka yang terbiasa menjadi leader ataupun porter dalam kelompok pendakian.
Dalam satu kelompok, dengan jumlah anggota 11-15, cukup 1-3 saja yang
membawa tas berkapasitas besar. Hal dimaksudkan agar dalam perjalanan
tidak semua anggota mendapat beban fisik yang sama saat perjalanan.
Harapannya, saat ada kelelahan dari anggota lain bisa berbagi beban atau
bertukar beban tas.
Tas gunung juga harus terbuat dari bahan yang kuat. Bawaan yang
banyak tentu mengharuskan wadahnya memiliki kekuatan dalam menampung.
Jangan sampai ditengah jalan tas rusak hanya kerena tidak kuat menahan
beban.
Desain pun dibuat sedemian rupa agar dapat menampung perlengkapan
mendaki gunung sesuai letak dan posisi yang tepat. Seperti, adanya
kantong di bagian atas untuk menaruh pelastik, jas hutan, tali rafia
atau yang lainnya. Ada tali pengikat di samping kanan kiri, atas, bawah
yang fungsinya bisa disesuaikan masing-masing. Paling penting tas gunung
juga harus memiliki penutup tas yang anti basah agar ketika hujan, tas terhindar basah dan barang di dalam aman dari hujan.
Jaket adalah salah satu peralatan pendakian yang sangat penting,
sifatnya wajib. Jaket ini berguna untuk menahan dan mengurangi dingin
sehingga panas tubuh tetap terjaga. Hal ini berguna untuk menghindari
hal-hal buruk yang tidak diinginkan karena dingin. Cukup banyak kasus
pendaki yang mengalami hipertemia atau kedinginan karena jaket yang
tidak memadai untuk menahan dingin. Jadi bawa lah jaket yang nyaman agar
pendakian Anda juga aman.
Mendaki gunung ini akan melewati berbagai medan yang dinamis dengan
tanah bergelombang, batu-batuan, akar, tanah berpasir, ataupun genangan
air. Oleh karena itu sangat dianjurkan tentu menggunakan sepatu khusus
gunung.
Sepatu gunung memiliki pijakan yang sudah disesuaikan agar
mencengkeram kuat dalam berbagai medan. Pijakan kuat ini menghindari
terjadinya kecelakaan karena sepatu yang tidak cocok di perjalanan.
Jadi, sepatu ini sangat penting karena banyak pendaki mengalami cidera yang disebabkan kaki yang terpelintir entah karena salah berpijak atau sepatu
yang tidak cocok.
Selama pendakian saya sarankan gunakan sepatu gunung. Dan saya
pribadi memang lebih suka menggunakan sepatu gunung daripada sandal
karena merasa lebih nyaman bergerak secara bebas. Sandal hanyalah
cadangan jika sepatu rusak atauapun jika ingin sekadar berjalan-jalan
saat sudah mendirikan tenda. Kaki juga perlu ruang bernafas setalah lama
sesak di dalam sepatu. Pilihlah juga sepatu gunung anti air agar jika hujan atau melewati
genangan air kaki Anda tidak basah yang akan menyebabkan ketidaknyamanan
kaki dalam bergerak.
Seperti namanya jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh Anda dari
hujan ketika mendaki sehingga badan dan peralatan Anda tetap kering.
Selain jas hujan mungkin juga digunakan sebagai dasar untuk Bivak dalam
kondisi darurat.
Nah, untuk membuat bivak ini biasanya menggunakan jas hujan jenis
ponco yang lebar, bukan jas hujan yang terdiri dari kemeja dan celana
anti hujan. Saya sendiri saat mendakian membagi beberapa anggota untuk
membawa jas hujan jenis ponco dan jas hujan jenis kemeja celana. Hal
tersebut untuk berjaga-jaga saja kalau ada kondisi yang mengharuskan
mendirikan bivak sederhana.
Bawalah pakaian ganti secukupnya. Ganti pakaian Anda jika sudah
basah karena berkeringat atau lembab. Pakaian yang basah dapat
membahayakan kondisi tubuh. Dengan mengganti pakaian badan akan lebih
segar dan tetap hangat. Jumlah pakaian ganti disesuaikan dengan tujuan
dan berapa lama waktu pendakian.
Kalau peralatan masak adalah perlengkapan wajib kelompok, makan
peralatan makan adalah perlengkapan wajib individu. Setiap anggota harus
membawa minimal satu piring, gelas, sendok, dan garpu. Pilihlah yag
berbahan plastik agar tidak pecah di perjalanan. Masing-masing satu saja
sudah cukup.
Makanan atau bahan makanan yang wajib dibawa adalah beras satu liter
untuk perjalanan 2-3 hari. Lalu bawa juga mie instan, mie ini untuk
mengantisipasi ada kekurangan bahan makanan karena kesalahan prediksi
kebutuhan makanan kelompok ataupun karena kondisi darurat.
Selebihnya
pendaki dapat membawa makanan ringan kesukaan sesuai kecukupan
masing-masing selama tidak membebani perjalanan berlebihan. Bawalah
makanan manis atau berkarbohidrat tinggi. Selain makanan, tentunya bawa lah air mineral. Setidaknya setiap
individu 2 liter berupa 1 botol besar dan 1 botol kecil. Bekal tersebut
untuk perjalanan 2-3 hari dan tujuan gunung yang memiliki sumber air.
Kantong tidur atau sleeping bag berguna untuk menutupi tubuh Anda
pada saat tidur di tenda sehingga tubuh kita tetap hangat. Tidak dapat
dipungkiri, bahkan jika Anda tidur di tenda, biasanya masih tidak cukup
untuk menjaga masuknya udara pegunungan yang dingin selama malam hari. Dua faktor perlu dipertimbangkan ketika memilih kantong tidur adalah
kualitas bahan dan ukuran. Kantong tidur besar, tidak selalu baik dalam
menahan dingin. Karena saat ini juga sudah ada produk yang sangat tipis
tapi memiliki kehangatan yang baik. Bahan utama polar wajib jadi
pertimbangan untuk kehangatan saat tidur.
Saya biasanya membawa dua pasang sarung tangan, satu tebal yang
biasanya digunakan ketika melewati medan berat seperti ketika memasuki
jalan berbatu atau hutan atau semak-semak. Sementara lain kain lembut
sarung tangan yang saya biasanya pakai saat tidur untuk mendapatkan
kehangatan.
Beberapa gunung memiliki lintasan berpasir dan sangat berdebu. Hal
ini tentu dapat mengganggu pernafasan. Masker ini berguna sebagai topeng
untuk menghindari debu saat mendaki gunung. Selain itu juga berguna
untuk mengurangi eksposur terhadap dingin pada bibir dan mulut. Selain
itu, masker ini juga bisa digunakan sekadar menjaga wajah dari paparan
sinar matahari.
Kupluk berguna sebagai penutup kepala untuk mengurangi dingin.
Meskipun kecil, kupluk sangat penting untuk menjaga panas tubuh. Kepala
dan telinga Apakah jugasensitif terhadap dingin. Silakan Anda bisa
membawanya demi kenyamanan. Tidak juga tidak apa selama ini memiliki daya
tahan yang baik terhadap dingin.
Penting untuk kondisi gelap. Headlamp ini adalah senter yang menempel
di kepala. Dengan headlamp (lampu/senter dipasang di kepala) atau senter
akan membantu Anda melakukan berbagai kegiatan di malam hari. Selain
itu headlamp / lampu senter juga penting ketika saya bepergian ke puncak
pada dini hari.
Pendaki tentu akan lebih mudah menggunakan headlamp daripada senter
biasa yang dipegang di tangan karena dengan headlamp tangan jadi lebih
leluasa bergerak dan beristirahat. Jangan lupa pula membawa baterai cadangan untuk mengantisipasi
habisnya daya baterai senter. Selain membawa baterai cadangan, beberapa
pendaki bahkan biasanya membawa headlamp cadangan serta senter kecil
untuk mengantisipasi kalau ada kerusakan pada headlamp yang digunakan.
Kaus kaki dibutuhkan untuk menghangatkan kaki dan kaki dari dingin.
Sama halnya seperti sarung tangan. Manfaatnya akan sangat terasa saat
tidur di malam hari. Setidaknya bawalah 2 pasang kaos kaki saat mendaki
gunung. Sepasang dikenakan untuk perjalanan pendakian sementara sepasang
yang lain digunakan pada saat tidur.
Ini pilihan untuk di bawa. Tapi, decker ini berguna untuk mengurangi
beban lutut saat memanjat atau turun gunung demi meminimalkan
kemungkinan cidera pada lutut. Decker dari kain yang terbuat dari lembut
dan elastis.
Jika gunung tujuan Anda memiliki medan berpasir, alat ini perlu
dimiliki. Gaiter dipasang dibagian atas sepatu sebagai penutup sampai
sebatas lutut. Biasanya terbuat dari kain atau polyester. Titik untuk melindungi bagian bawah kaki, dan juga untuk menghindari
masuknya pasir dan batu ke dalam sepatu saat melewati trek berpasir dan
berbatu di pegunungan.
Tongkat ini berfungsi untuk membantu waktu istirahat panjat terutama
ketika melewati lereng cukup miring. Trekking
tiang ini mampu menyesuaikan panjang pendek tersebut sesuai dengan
kebutuhan Anda.
Mempersiapkan perawatan perawatan-terutama jika Anda memiliki
penyakit tertentu seperti Alergi, dll. Obat lain yang dapat diambil
termasuk obat luka, minyak kayu putih, balsem, madu, gula, tolak angin
dll.
Tenda diperlukan untuk tempat berteduh dari kondisi alam yang tidak
memunginkan perjalanan dilanjutkan atau tempat kita tidur saat bermalam.
Tenda ini seperti versi rumah mini.
Ada banyak jenis tenda dengan berbagai model, ukuran, kapasitas dan
tingkat kualitas. Jika Anda mendaki misalnya hanya berdua, ya mengapa
membawa tenda dengan kapasitas empat atau enam orang. Cukuplah bawa
tenda dengan ukuran 2-3 orang saja.
Setidaknya ada hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika membeli
sebuah tenda, yaitu berat tenda, ketahanan dan kualitas bahan dalam
melawan dingin, hujan dan angin. Standar tenda saat ini juga sudah
memiliki penutup tenda ataupun teras tenda.
Penutup ini fungsinya agar embun atau air hujan tidak langsung
menimpa tenda. Untuk bahan dapat disesuaikan budget saja. Tenda bagus
tentu memiliki bahan yang baik dan tidak mudah merembes embun ataupun
air hujan.
Tenda yang mudah merembes embun atau hujan tentu akan membuat kita
tidak nyaman. Jadi pilihlah tenda berkualitas baik jika Anda ingin
memilikinya. Jika ingin menyewa sesuaikan dengan tujuan dan kondisi
cuaca saat akan mendaki.
Kompor dan peralatan memasak yang diperlukan untuk memasak dan makan
selama pendakian. Ingat, selama di gunung tidak warung makan. Bawalah
kompor dan peralatan masak yang benar-benar diperlukan. Pertimbangkan
juga ukurannya. Bawa saja panci kecil dan perlengkapan makan tentara.
Dalam satu kelompok berjumlah 10-12 orang bawa 2 peralatan makan tentara
atau nesting sudah cukup. Biasanya terdiri dari 3 bagian, yang
masing-masing dapat digunakan sebagai tempat makan, memasak air, dan
memasak makanan semisal nasi.
Lalu bawalah kompor, jumlah 10-12 orang bawalah minimal 2 kompor gas
kecil. Dalam pendakian gunung berangin bisa juga membawa kompor
anti badai agar angin dari kompor tidak mudah padam. Lalu untuk bahan bakar bawalah setidaknya 3 gas kecil. Selain gas
bisa jug cadangan membawa parafin. Untuk bahan makanan, sesuaikanlah
sesuai menu yang direncanakan saat pendakian.
Ingat, sampah yang dihasilkan selama perjalanan jangan dibuang di
alam, tetapi bawa kembali sampai menuju pos dan dibuang pada tempat
semestinya. Trash bag ini berguna untuk meletakkan sampah-sampah selama
pendakian. Sebagai contoh bungkus-bungkus makanan Anda.
Selain sampah tas ini juga berguna sebagai lapisan pada bagian dalam
ransel tas gunung untuk menjaga barang, terutama pakaian tetap kering.
Dalam keadaan tertentu bila hanya ransel/tas gunung saja tanpa
dilindungi trash bag di bagian dalam maka barang Anda bisa lembab karena
paparan hujan dan dingin. Kantong sampah atau trash bag ini beli lah
yang besar, bukan sekadar pelastik keresek biasa. Biasanya berukuran
30 cm lebih.
Peralatan navigasi diperlukan untuk menunjukkan arah atau membantu Anda
dalam kasus tersesat. Peralatan termasuk GPS, peta dan kompas.
Pisau ini pasti berguna untuk memotong-potong. Misalnya memotong
bahan-bahan makanan, tali, dll. Selain itu pisau ini juga berguna untuk
menonton (pertahanan diri) terhadap kemungkinan serangan
binatang-binatang mungkin saja terjadi.
========================================================================
Nah, jadi itulah perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan untuk
melakukan pendakian dengan aman dan nyaman. Jadi, kalau mau naik gunung
itu harus disiapkan dengan baik!
CINTAI ALAM KITA, SELAMAT MENDAKI, SALAM RIMBA
Rabu, 01 Maret 2017
Lakukan 8 Cara Ini Jika Kamu Liburan Sendiri
Hobi traveling nampaknya memang jadi kegemaran banyak orang. Namun tak mudah lho memutuskan untuk jalan-jalan sendirian. Apalagi jika kita adalah seorang wanita. Perlu banyak pertimbangan sebelum berangkat, tak urung akan banyak pihak yang bisa mengkhawatirkanmu.
Eits, hal itu bukan berarti kamu tak bisa berpergian sendiri lho ladies. Nah, buat kamu yang hobi solo traveling, ada baiknya melakukan kiat-kita berikut ini seperti yang disampaikan Alyssa Ramos, perempuan yang melakukan perjalanan sendiri dikutip dari Huffington Post.
1. Kumpulkan informasi
Hal ini merupakan sesuatu yang terpenting. Sebisa mungkin, kumpulkanlah semua informasi penting seperti alamat
hotel, destinasi yang akan kamu tuju, harga yang bisa di patok di sana,
dan bagaimana situasinya. Kamu dapat memperoleh informasinya melalui internet, bertanya kepada
orang yang pernah berkunjung ke sana, maupun orang terdekatmu. Sebelum berpergian kamu harus yakin destinasi tersebut aman untukmu guys. Melihat berita juga sangat di sarankan lho.
2. Jangan berpenampilan layaknya target kejahatan
Nah, traveler pasti sudah paham bila akhir-akhir ini marak terjadi kejahatan. Untuk itu sebisa mungkin berpenampilanlah yang sewajarnya ya guys. Jangan bawa perhiasan yang mencolok sehingga mengundang perhatian si tangan panjang.
3. Jangan bertingkah layaknya target
Sudah menjaga penampilan, sekarang saatnya kamu perhatikan tingkah lakumu. Banyak wisatawan yang menjadi target kejahatan lantaran perilakunya yang mencolok dan menggangu, apalagi jika mabuk-mabukan.
4. Pelajari bahasa dasarnya
Nah yang ini sebisa mungkin kamu perhatikan guys, meski tak seutuhnya bisa. Sangat bermanfaat jika kamu bisa memahami sedikit bahasa daerah wisatamu. Selain lebih sopan akan sangat membantu dalam segala aktivitas
berwisata, misal menanyakan arah, menawar harga, memesan makanan, dan
lainnya.
Buat dirimu makin aman lagi dengan cara ini guys. Sebagai pertahanan diri, tak ada salahnya kamu membawa senjata di tasmu. Kamu bisa coba membawa peluit, gantungan kunci yang berujung tajam, dompet berat, bisa juga sekedar ujung kartu identitas.
6. Pura-pura mengobrol di telepon genggam
Jika kamu mulai merasa tak aman, saat berjalan sendiri, cobalah untuk pura-pura menelpon dan bicara dengan diri sendiri. Cara ini setidaknya lebih mengurungkan niat penjahat. Mereka akan berfikir, bisa saja kamu berteriak minta tolong pada seorang yang sedang kamu ajak bicara di telepon itu.
7. Masuk ke restoran
8. Berjalan dengan percaya diri
Jika masih merasa tak aman lagi, segera cari restoran. Jangan sungkan untuk menyampaikan kepada pramuniaga restoran jika
kamu terasa diikuti oleh orang asing, dan mintalah ia untuk mengecek
keadaan di luar restoran.
8. Berjalan dengan percaya diri
Meski sedang sendiri, cobalah untuk tetap stay cool. Cobalah untuk tetap menjaga postur tubuh percaya diri. Pandanglah orang lain tepat dimatanya dan nikmati perjalanan kamu guys.